SHARE

istimewa

Tak Hanya Riasan, Tetapi Juga Kompetensi

Seperti yang disebutkan Direktur Wartanto, industri pun memiliki peran yang besar untuk pengembangan kompetensi siswa kursus bidang rias. Salah satu industri yang bergabung dalam Bincang Kursus ini adalah PT Vitapharm (Viva Cosmetics).

Relation Manager PT Vitapharm (Viva Cosmetic), Indah Agustiawati, menyampaikan, “Siapa pun bisa menjadi MUA asal memiliki kompetensi di bidang rias. Namun, yang ditekankan adalah wajib mengikuti uji kompetensi dan mengasah keterampilan, terlebih dunia rias pun berkembang sesuai dengan tren. Kami dari Viva Cosmetics pun turut membantu perkembangan kursus MUA di berbagai LKP,” tuturnya.

Selain itu, sertifikat kompetensi pun dinilai mampu untuk meyakinkan masyarakat. Pada kesempatan yang sama, R. A. Kanas Kosasih Koesoemadinata, Ketua Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Tata Rias Pengantin mengungkapkan, “Sertifikasi kompetensi menjadi sangat penting bagi para lulusan kursus tata rias pengantin karena menunjang kepercayaan masyarakat.”

Pada acara Bincang Kursus tersebut, Putri Citra Pratiwi mengatakan bahwa praktik baik kursus MUA telah mengubah jalan hidupnya.

“Saat ini saya memiliki bisnis wedding dengan omzet hingga ratusan juta rupiah dalam satu bulan,” kata Putri yang awalnya hanya merupakan ibu rumah tangga biasa.

Berkat program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) tahun 2019, ia mengasah minat dan bakat meriasnya di LKP Rifa Cimahi, Jawa Barat dengan mengambil bidang keterampilan tata rias pengantin. Ia adalah sosok from zero to hero karena keterbatasan dana yang ia miliki, namun berkat kompetensinya terus berkembang, kini ia sudah memiliki galeri yaitu Xavier Wedding.

Sementara itu, Maulana Yusuf Al Muzaki yang merupakan alumni LKP Andini, Jombang dalam program PKW tahun 2019 tidak hanya sukses  menjadi MUA profesional di Jombang saja. Maulana juga tercatat sebagai pemilik Maulana Makeup Wedding Gallery.

Prestasi Maulana juga terbilang gemilang. Ia pernah menjuarai kompetisi Makeup East Java mengalahkan peserta lain dari seluruh Jawa Timur dan telah menjadi narasumber ahli MUA di berbagai kota di Indonesia. Ia memiliki 112 ribu pengikut di Instagram, 1,2 juta pengikut di TikTok, dan salah satu kontennya saat merias menembus 23 juta viewers.

Maulana dan Putri adalah dua di antara ribuan lulusan kursus tata rias pengantin yang telah menerapkan ilmu yang didapatkannya dari kursus dengan baik. Dimulai dari kursus, Maulana dan Putri telah mengubah hidupnya, memanfaatkan kompetensinya menjadi MUA profesional yang memiliki daya saing yang mumpuni. Contoh inilah yang ingin diperlihatkan dalam Bincang Kursus ini agar generasi muda Indonesia terinspirasi untuk tidak berhenti meningkatkan kemampuan dirinya.  Semuanya bisa dimulai dengan cara yang sederhana, yaitu kursus.

Halaman :
Tags
SHARE