SHARE

istimewa

“Selain itu, hilirisasi bijih bauksit ke kawat konduktor akan menghasilkan nilai tambah sebesar 68 kali lipat, yaitu dari nilai 95 dolar per MT menjadi 6.500 dolar per MT,” imbuhnya.

Agus menambahkan, salah satu fokus utama dari program hilirisasi termasuk di industri kabel adalah menarik sebanyak-banyaknya investasi baik berupa PMA maupun PMDN.

PT LSAG Cable Indonesia merupakan Penanaman Modal Asing (PMA) yang merupakan joint venture antara LS Cable & Systems, Korea Selatan dengan PT. Artha Metal Sinergi Indonesia (anggota PT Artha Graha Network) yang berdiri pada tanggal 20 Agustus 2018 dengan nilai investasi sebesar 75 juta dolar, terbagi dalam tiga fase pembangunan.

“Pembangunan pabrik kabel PT LSAG Cable Indonesia merupakan salah satu realisasi dari enam komitmen investasi yang bersifat business to business di dalam kegiatan 'Indonesia-Korea Business and Investment Forum2018: Enhancing Industrial Cooperation' yang dilaksanakan pada 10 September 2018 lalu di Korea Selatan dan dihadiri langsung oleh Bapak Presiden Joko Widodo,” paparnya.

Menperin berharap, produk kabel tersebut akan dapat mencapai nilai TKDN sebesar 80 persen, yang tentunya bakal mendukung kemandirian industri di dalam negeri, mendorong substitusi impor, serta menciptakan mutiplier effect positif terhadap perekonomian daerah maupun nasional.

“Semoga seluruh kegiatan pembangunan PT LSAG berjalan lancar, sehingga proyek ini seluruhnya segera dapat direalisasikan dan terwujud untuk dapat menjadi salah satu proyek kebanggaan nasional,” ucapnya.

Halaman :
Tags
SHARE