SHARE

Istimewa

CARAPANDANG - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) secara resmi melepas keberangkatan 358 mahasiswa penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Luar Negeri Angkatan II. Mahasiswa yang akan melanjutkan pendidikan tinggi untuk program S1 dan S2 tersebut, resmi dilepas setelah melalui kegiatan pembekalan keberangkatan yang berlangsung pada tanggal 13 s.d. 19 Agustus 2023 di Jakarta.

“Dengan beasiswa ini, kalian memiliki tanggung jawab besar untuk mengoptimalkan peluang yang diberikan dan kembali ke tanah air dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang lebih tinggi. Selamat berpetualang dalam perjalanan akademis dan profesional kalian yang baru. Terus melaju untuk Indonesia Maju,” ucap pelaksana tugas (Plt.) Kepala Puspresnas, Hendarman, dalam sambutannya pada acara pelepasan penerima BIM di Jakarta, Jumat (18/8).

Hendarman berpesan kepada para penerima BIM untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya selama menempuh studi di luar negeri dan kembali ke tanah air membawa ilmu dan pengetahuan untuk kemajuan Indonesia.



“Jalinlah hubungan dengan sesama mahasiswa dari berbagai belahan dunia, dan pelajari budaya serta pengetahuan baru. Kalian adalah agen perubahan yang akan membantu Indonesia berkembang dan bersaing di panggung global. Teruslah berusaha untuk menginspirasi, berinovasi, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan negara kita,” terang Hendarman.

Sebelumnya, para penerima BIM mendapatkan pembekalan keberangkatan selama tujuh hari yang diselenggarakan secara hybrid (daring dan luring). Pembekalan ini bertujuan untuk mempersiapkan mereka sebelum berangkat studi ke luar negeri.

Salah satu mahasiswa penerima BIM, Rivka Abrianna Napitupulu, dari SMAN 2 Tangerang Selatan, berkesempatan menyampaikan caranya berkontribusi untuk Indonesia ketika nantinya kembali ke Indonesia. “Saya fokus di bidang structural transportation and development. Saya ingin menyerap ilmu-ilmu yang saya peroleh nantinya dan membagikannya langsung kepada Indonesia supaya lebih maju,” kata Rivka yang diterima di University of California.

Senada dengan Rivka, Trevor Wade Orlando, dari SMAN Pradita Dirgantara, mengutarakan cita-citanya berkontribusi memajukan Indonesia. “Saya ingin berkontribusi untuk Indonesia melalui riset yang saya temukan dan kembangkan di bidang Engineering Science lalu memberikannya kepada tanah air saya, Indonesia. Dengan begitu Indonesia bisa lebih maju dari negara-negara lainnya,” jelasnya.



Perlu diketahui, peserta didik penerima BIM S1 Luar Negeri Reguler yang merupakan alumni BIM Program Persiapan S1 Luar Negeri akan melanjutkan program studinya di 31 perguruan tinggi dari 11 negara. Selanjutnya, penerima BIM S1 Luar Negeri Mandiri yang tanpa melalui program persiapan akan melanjutkan program studinya di 21 perguruan tinggi dari 7 negara. Sementara itu, BIM S2 Luar Negeri akan melanjutkan program studinya di 14 perguruan tinggi dari 4 negara.

Adapun lima perguruan tinggi teratas tujuan penerima BIM S1 Luar Negeri Reguler, yaitu University of Toronto sebanyak 47 orang, University of British Columbia sebanyak 41 orang, Nanyang Technological University sebanyak 35 orang, Monash University sebanyak 28, orang, dan University of New South Wales (UNSW) sebanyak  22 orang.

Selanjutnya lima perguruan tinggi teratas tujuan penerima BIM S1 dan S2 Luar Negeri Mandiri, yaitu Monash University sebanyak 13 orang, University of British Columbia sebanyak 11 orang, University of Toronto sebanyak  9 orang, University of New South Wales (UNSW) sebanyak 5 orang, dan Nanyang Technological University sebanyak 4 orang.

Tags
SHARE