SHARE

istimewa

CARAPANDANG - Untuk mengidentifikasi talenta-talenta muda Indonesia yang unggul di bidang sains, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), kembali menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2023 di Bogor, Jawa Barat, pada 28 Agustus s.d. 2 September 2023. Tahun ini, sebanyak 1.475 siswa pada jenjang pendidikan dasar (SD/MI) dan pendidikan menengah (SMP/MTs dan SMA/MA) di 38 provinsi dan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di lima negara akan berkompetisi menunjukkan bakat dan potensinya dalam bidang sains.

“Adik-adik yang hadir saat ini merupakan para pemenang dan talenta-talenta terbaik, mutiara yang ada dari ujung Aceh sampai ujung Papua,” disampaikan Staf Ahli Menteri bidang Manajemen Talenta, Tatang Muttaqin, saat membuka secara resmi OSN 2023, di Gedung Graha Widya Wisuda, Institut Pertanian Bogor, pada Senin (28/8).

Tatang berharap, kegiatan OSN ini mampu menjadikan kompetisi yang memiliki daya dorong mewujudkan karakter siswa berprestasi, jujur, disiplin, sportif, tekun, kreatif, tangguh, dan cinta Tanah Air. Untuk itu, kata Tatang, Kemendikbudristek menghadirkan kompetisi seperti ini untuk menyiapkan karakter generasi muda yang kokoh, yang siap berkompetisi, dan terus meningkatkan kompetensinya untuk masa depan yang lebih baik.

“Pengetahuan talenta merupakan sebuah kekuatan, namun karakter juga menjadi lebih penting. Atmosfer kompetisi akan semakin tumbuh dan semakin sehat sehingga melahirkan budaya yang saling memperkuat, kolaboratif, dan mungkin budaya silih asah, silih asih, dan silih asuh yang dapat berlanjut di sekolah dan didukung oleh seluruh pemangku kepentingan,” ujar Tatang.

Hadir dalam kesempatan ini, Wakil Rektor bidang Pendidikan dan Kemahasiswan, IPB University, Deni Noviana. Deni mengatakan, IPB akan siap berkolaborasi dengan Kemendikbudristek untuk mencetak kader-kader terbaik Indonesia.

“Selamat datang kepada anak-anakku semua yang terbaik. Kalianlah yang akan mengisi bonus Demografi Indonesia tahun 2045. Prestasi kalian merupakan rekam jejak yang nanti akan dipanen oleh kalian,” tutur Deni.

Kepada para peserta OSN, Deni menyampaikan tiga faktor yang akan mendukung kesuksesan, yaitu jujur, disiplin, dan mudah berinteraksi dengan masyarakat. “Jadi adik-adik di sini, selain punya faktor kecerdasan, jujur menjadi yang paling penting,” ucap Deni.

Sementara itu, pelaksana tugas (Plt.) Kepala Puspresnas, Hendarman, menyampaikan, melalui ajang OSN kemampuan dan talenta peseta didik dapat diidentifikasi, dipupuk, dan dikembangkan. “Dengan semangat Merdeka Belajar, ajang OSN dapat menjadi penanda yang lebih kuat bahwa anak-anak Indonesia mampu berpikir merdeka dan berprestasi pada bidang apapun yang mereka sukai dan minati,” ungkap Hendarman.

Tujuan dari OSN tahun ini, lanjut Hendarman, adalah untuk mendapatkan dan mengembangkan peserta didik bertalenta dan berkarakter dengan prestasi internasional, sehingga mampu berkontribusi sebagai perintis pembangunan melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk mewujudkan bangsa yang unggul. Selanjutnya, mendorong pemerataan prestasi untuk memaksimalkan penemuan peserta didik bertalenta dan berkarakter dari seluruh pelosok Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Kemudian, menciptakan atmosfer berkompetisi dan berprestasi yang sehat, serta mendorong tumbuh kembangnya budaya silih asuh di sekolah dan semua pemangku kepentingan. Terakhir, menguatkan kelembagaan dalam rangka menuju Manajemen Talenta Nasional (MTN) yang berkesinambungan,” jelas Hendarman.

Bidang yang di lombakan pada OSN tahun 2023 ini, pada jenjang SD/MI terdiri dari dua bidang lomba yaitu Matematika dan IPA. Jenjang SMP/MTs terdiri dari tiga bidang lomba yaitu Matematika, IPA dan IPS. Sementara itu, jenjang SMA/MA terdiri dari sembilan bidang lomba yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Informatika, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi.

Sebelumnya, Kemendikbudristek bersama dengan pemerintah daerah telah menyelenggarakan OSN tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Dari 558.621 peserta yang mengikuti OSN tingkat kabupaten/kota, sebanyak 27.912 peserta yang lulus ke OSN tingkat provinsi.

Selanjutnya, sebanyak 1.475 peserta yang berhasil lulus dan mengikuti OSN tingkat nasional. Sebanyak 900 di antaranya merupakan peserta pada jenjang SMA/MA yang akan mengikuti OSN secara luring di Bogor. Sebanyak 230 peserta tingkat SD/MI dan 345 peserta tingkat SMP/MTs akan mengikuti OSN secara daring.

Adapun SILN yang mengikuti OSN 2023 adalah SILN Myanmar, SILN Malaysia, SILN Singapura, SILN Belanda, dan SILN Saudi Arabia. “Saya ucapkan selamat mengikuti OSN Tingkat Nasional Tahun 2023. Marilah kita gerakkan langkah serentak mewujudkan Merdeka Belajar Merdeka Berprestasi,” ucap Hendarman.

Salah satu peserta dari SILN di Den Hag, Belanda, Jonathan Libazkiel Sinurat, mengaku sangat senang bisa lulus dan mengikuti OSN tingkat nasional. “Saya sangat bersyukur bisa lulus passing grade dan bisa mewakili SILN di negara-negara lain. Tentunya ini menjadi motivasi bagi saya untuk terus mengembangkan kompetensi saya di bidang Matematika,” ungkap Jonathan yang bercita-cita menjadi aktuaris.

Senada dengan itu, Rosalinda Edowai, peserta dari SMA Negeri 1 Plus KPG Nabire yang mewakili Provinsi Papua Tengah mengaku bersyukur memiliki orang tua dan guru yang perhatian dan telah mengantarkannya hingga bisa mengikuti OSN tingkat nasional untuk bidang Biologi. Menurut Rosa, Biologi merupakan pelajaran yang mudah dan menarik karena kondisi alam di Papua yang masih alami.

“Saya suka mempelajari makhluk hidup secara keseluruhan, khususnya di Papua. Karena di Papua masih alami dan banyak makhluk hidup yang harus diteliti lebih dalam,” ujar siswa yang bercita-cita menjadi guru Biologi.

Rosa bertekad ingin mengembangkan tanah Papua agar lebih maju dan lebih sejahtera. “Saya ingin generasi muda di tanah Papua memiliki motivasi untuk belajar dan mengembangkan potensi dirinya. Saya yakin, jika kemampun mereka digali lebih dalam, talenta muda di tanah Papua tidak kalah saing dengan yang ada di Jawa,” ucap Rosa yang ingin melanjutkan kuliah di IPB.

Sementara itu, Jansen Ken Pegrasio, peserta dari SMA Kristen Petra 2 Surabaya, merasa beruntung diberikan kesempatan mengikuti OSN tingkat nasional. Pada OSN 2023 ini, Jansen akan bersaing dengan para peserta OSN lainnya pada bidang Informatika.

“Saya suka informatika, karena hobi saya programming. Walaupun seharian penuh saya menyelesaikan soal informatika, saya sanggup dan saya sangat menyenanginya,” ujar siswa yang bercita-cita menjadi pengusaha di bidang teknologi.

Ia berpesan kepada para siswa lainnya untuk terus melakukan hal terbaik dengan penuh ketekunan dan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Ketika kita melakukan semua hal yang baik dengan penuh ketekunan, semua hal kita curahkan seperti yang dilakukan Leonardo Da Pinci dalam melukis, pasti kerja keras kita akan diberikan jalan terbaik oleh Tuhan,” pungkas Jansen. dilansir kemdikbud.go.id

Tags
SHARE