SHARE

Ilustrasi | Istimewa

CARAPANDANG - Harga minyak naik dalam sesi yang berombak pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena pasar mempertimbangkan kembalinya permintaan dari China terhadap kekhawatiran pasokan dan pertumbuhan yang lebih lambat di ekonomi-ekonomi utama yang membatasi konsumsi.

Minyak mentah berjangka Intermediate West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret terangkat 72 sen atau 1,0 persen menjadi menetap di 74,11 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, setelah mencapai tertinggi sesi 74,41 dolar AS dan terendah 72,25 dolar AS.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April bertambah 1,05 dolar AS atau 1,3 persen, menjadi ditutup pada 80,99 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange, setelah diperdagangkan antara 79,10 dolar AS dan 81,25 dolar AS per barel.

Harga didukung oleh prospek pemulihan China setelah pelonggaran pembatasan COVID-19.

Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan setengah dari pertumbuhan permintaan minyak global tahun ini berasal dari China, kepala lembaga tersebut mengatakan pada Minggu (5/2/2023), menambahkan bahwa permintaan bahan bakar jet melonjak.

Namun menahan kenaikan, ledakan angka pekerjaan AS pada Jumat (3/2/2024) meningkatkan ekspektasi bahwa kenaikan suku bunga Federal Reserve tidak akan berakhir dengan hard landing, dan bahwa bank sentral AS mungkin memiliki lebih dari satu kenaikan suku bunga lagi, yang dapat mengekang pertumbuhan ekonomi dan permintaan bahan bakar lebih rendah.

Dolar juga naik ke level tertinggi tiga minggu terhadap euro pada Senin (6/2/2023). Dolar yang lebih kuat biasanya mengurangi permintaan minyak berdenominasi dolar dari pembeli yang membayar dengan mata uang lain.

"Anda memiliki dolar yang kuat, Anda berada dalam lingkungan yang umumnya berisiko," kata Robert Yawger, direktur eksekutif energi berjangka di Mizuho.

WTI dan Brent turun 3,0 persen Jumat lalu (3/2/2023) setelah data pekerjaan AS yang kuat.

Kekhawatiran pasokan terus mempengaruhi pasar karena operasi di terminal minyak Turki di Ceyhan dihentikan setelah gempa besar melanda wilayah tersebut.

Terminal BTC, yang mengekspor minyak mentah Azeri ke pasar internasional akan ditutup pada 6-8 Februari sementara operator menilai kerusakan akibat gempa, kata seorang agen pengiriman Turki.

Namun, jajak pendapat awal Reuters menunjukkan bahwa stok minyak mentah AS kemungkinan naik sekitar 2,2 juta minggu lalu.

Selain itu batasan harga pada produk Rusia mulai berlaku pada Minggu (5/2/2023), dengan negara-negara Kelompok Tujuh, Uni Eropa dan Australia menyepakati batas 100 dolar AS per barel untuk minyak diesel dan produk lain yang diperdagangkan dengan harga premium terhadap minyak mentah dan 45 per barel untuk produk yang diperdagangkan. dengan diskon, seperti bahan bakar minyak.


Tags
SHARE