SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan kreativitas guru dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran yang tak hanya terbatas di dalam ruangan kelas menjadi kunci sukses pelaksanaan Kurikulum Merdeka.

"Meskipun anak di tempatnya masing-masing karena tidak bisa datang ke sekolah, guru bisa menciptakan kegiatan-kegiatan, memberikan kesempatan kepada anak untuk mengeksplor metode inquiry," kata Plt Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek Zulfikri Anas di Jakarta, Jumat.

Untuk mendukung guru agar kreatif mengembangkan kegiatan pembelajaran, Zulfikri mengatakan Kemendikbudristek telah menyiapkan bahan-bahan terkait aturan kebijakan hingga panduan melalui platform Merdeka Mengajar.

"Kita lebih mendorong guru untuk lebih banyak belajar mandiri, secara berkolaborasi, membangun komunitas-komunitas belajar dan kami siapkan bahan-bahannya mulai dari kebijakan, panduan, lalu model-model yang bisa menginspirasi," ujar dia.

"Guru juga diberi ruang untuk berbagi karya-karyanya. Ini akan membuka ruang bagi guru untuk berkreasi semaksimal mungkin," sambungnya.

Secara terpisah, pengamat pendidikan sekaligus Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim juga mengatakan bahwa guru harus kreatif sebab Kurikulum Merdeka memang disusun untuk memberikan fleksibilitas dan kelonggaran terhadap kegiatan belajar mengajar.

"Di Kurikulum Merdeka ini ya memang itu yang lebih ditekankan. Fleksibilitas, kelonggaran dan kemerdekaan," ujar dia.
 

Halaman :