SHARE

Twitter Inc menghentikan layanan langganan berbayar untuk verifikasi centang biru senilai Rp125.000 per bulan pada Jumat (11/11).

CARAPANDANG - Twitter Inc menghentikan layanan langganan berbayar untuk verifikasi centang biru senilai Rp125.000 per bulan pada Jumat (11/11).

Padahal layanan ini baru saja diperkenalkan sang pemilik baru Twitter, Elon Musk. Dilansir dari The Guardian pada Sabtu (12/11), layanan centang biru berbayar ini tidak dapat ditemui setelah layanan berlangganan tersebut disalahgunakan untuk membuat akun palsu dengan tanda centang biru.

Sebelum Elon membeli platform media sosial tersebut senilai US$44 miliar, tanda centang biru hanya diberikan kepada tokoh penting, selebriti, hingga jurnalis yang terverifikasi untuk mencegah peniruan identitas.

Sekarang, siapa pun bisa mendapatkannya selama memiliki kartu kredit dan membayar US$8 atau Rp125.000 sebulan. Tetapi layanan baru dengan cepat menjadi sasaran penipu. Banyak akun “centang biru” palsu yang memparodikan semua orang mulai dari Paus Fransiskus hingga George W Bush. Raksasa farmasi Eli Lilly & Co terpaksa meminta maaf setelah akun palsu men-tweet bahwa insulin gratis. Nintendo, Lockheed Martin, Tesla dan SpaceX milik Elon Musk juga menjadi korban peniru identitas.

Sekarang ada dua kategori "centang biru" yang identik. Akun yang diverifikasi sebelum Elon mengambil alih memiliki keterangan “Akun ini terverifikasi karena merupakan akun terkemuka dalam kategori pemerintahan, berita, hiburan, atau kategori tertentu lainnya” yang dapat dilihat dengan klik tanda centang biru.

Di sisi lain, akun centang biru langganan diberi keterangan berbeda yang menyatakan akun tersebut berlangganan Twitter Blue.



Tags
SHARE