SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengingatkan keterlibatan perempuan dalam ruang politik, agar jangan sekadar menjadi pemenuhan kuota, namun harus disertai dengan bekal kualitas diri.

"Ada framing atau cara pandang yang selalu mendiskreditkan perempuan, keterwakilan perempuan masih dianggap kurang berkualitas. Dalam kancah pemilu, peran perempuan hanya pada tahap pencalonan saja, belum sampai ke tahap terpilih," ujar Lolly melalui keterangan tertulisnya, Selasa (4/4/2023)

Lolly menyampaikan hal tersebut pada kegiatan Workshop Penguatan Kapasitas Calon Legislatif Perempuan dalam Pengambilan Keputusan yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemerintah Kota Denpasar, Bali.

Menurut Lolly, ada sejumlah tantangan bagi kaum perempuan yang selalu berulang dialami dari pemilu ke pemilu, antara lain meliputi minimnya informasi dan edukasi publik terkait politik yang dapat diakses perempuan dan regulasi Undang-Undang Pemilu yang masih belum menegakkan kesetaraan gender.

Selain itu, juga misinformasi dan disinformasi yang mengganggu kemurnian suara perempuan dalam memberi makna terhadap demokrasi.

Halaman :
Tags
SHARE