SHARE

istimewa

CARAPANDANG - Calon Presiden RI Prabowo Subianto mendapat ucapan selamat dari 13 kepala negara lantaran mengungguli perolehan suara dari pasangan calon lain berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count.

Ucapan tersebut diutarakan dalam akun X resmi milik beberapa kepala negara hingga media massa. Salah satu ucapan datang dari Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ucapan selamat itu disampaikan melalui keterangan yang dimuat laman web Kremlin.

"Yang terhormat Tuan Prabowo Subianto, terimalah ucapan selamat yang tulus atas kemenangan meyakinkan Anda dalam pemilihan presiden," bunyi pesan selamat Putin yang dikutip dari siaran pers, Kamis.

Selain itu, Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak juga telah mengucapkan selamat kepada Prabowo sebagaimana yang diunggah di akun X @prabowo.

Ucapan tersebut dikirim Sunak melalui sebuah surat resmi dari Downing Street. Selain bertuliskan ucapan selamat, isi surat juga berisi peringatan diplomasi Indonesia-Inggris yang memasuki usia 75 tahun.

Sunak juga mengatakan bakal meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Inggris, salah satu kerja sama yang direncanakan oleh Sunak adalah pembahasan soal krisis iklim melalui upaya peralihan ke energi alternatif.

Tidak hanya itu, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. atau Bongbong Marcos lewat akun X juga mengucapkan selamat kepada Prabowo.

"Saya berharap dapat memperdalam hubungan bilateral PH dengan Indonesia, tetangga dekat dan mitra di ASEAN, terutama saat kita merayakan 75 tahun hubungan diplomatik pada tahun ini," kata Marcos.

Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese adalah salah satu yang pertama mengucapkan selamat kepada Indonesia dan Prabowo. Melalui akun X, ia mengucapkan selamat kepada Prabowo karena menjadi calon presiden terpilih Indonesia versi hitung cepat.

"Saya merasa terhormat menjadi pemimpin asing pertama yang hari ini berbicara dengan Prabowo yang memiliki keunggulan jelas dalam hal resmi dan tidak resmi, mengenai ambisi saya untuk masa depan hubungan Australia-Indonesia," tulis Albanese.

"Saya berharap dapat bekerja sama dengan presiden Indonesia yang baru setelah dilantik pada Oktober 2024." dilansir antaranews.com

Tags
SHARE